Friday, August 15, 2008

Lippi tentang roma

“This year is Roma’s year. I would put them on a par
with Inter….I don’t know if they will win something
important but they can achieve one of the two main objectives and they
still have time to reinforce the squad.”

Wednesday, July 23, 2008

Moment Mancini






Roma Lazio (3-1) - #1 goal by Mancini



Mancini Roma-Lyon 2-0 Awesome Goal !!!! Stepover!

Thursday, July 17, 2008

About

Blogsport adalah sebuah group blog alias blog bareng bareng yang mengangkat Olah raga sebagai temanya.

Berawal dari hobby yang sama tentang olahraga, obsesi jadi komentator yang tak kunjung datang, gregetan melihat geliat olahraga nasional yang naek turun... maka bergabunglah beberapa Bloggerian dalam satu wadah bernama Blogsport.

Suatu hari di tahun 2001 ketika salah seorang bloggerian, Alfa Harahap melemparkan usul melalui milis Bloggerians untuk membuat sebuah weblog yang khusus membahas hal - hal seputar olahraga. Ide tersebut disambut oleh rekan lainnya, maka dengan menggunakan fasilitas blog gratis dari blogger.com berdirilah blog yang sekarang kita kenal sebagai Blogsport.

Awal berdirinya Blogsport memang cukup seru dan unik, mengingat belum ada atau mungkin inilah blog olahraga satu2nya di indonesia saat itu (mungkin sampai sekarang). dengan member di bawah 10 orang, Blogsport mulai eksis dengan mengandalkan layout2x buatan Duwie. ternyata sambutan masyarakat cukup antusias. Materi blog pun beragam, dari sepakbola hingga extreme sport.

Wednesday, June 25, 2008

List Tempat Nonton Bareng Euro 2008

Lokasi Nonton Bareng Euro 2008


Semi Final
Pantai Carnaval Ancol
Mc Donalds Kemang
Mc Donalds BSD
Kamis 26 Juni 2008, Pukul 01:00

Pantai Carnaval Ancol
Jum'at 27 Juni 2008, Pukul 01:00

Final:
Citos (Cilandak Town Square)
Senin 29 Juni 2008 Pukul 01:00

Tuesday, June 24, 2008

Rosetti Pimpin Laga Final

Setelah memimpin pertandingan pembuka Euro 2008. Roberto Rosetti kembali dipercaya untuk memimpin pertandingan puncak nanti. Dalam pengumunan resmi yang dikeluarkan Federasi sepakbola Eropa (UEFA) dalam situs uefa.com, Selasa (24/6)WIB. Rosetti dipilih untuk memimpin laga final yang akan berlangsung di Ernst Happel, Wina, Austria, Senin (30/6)WIB.

Sepanjang berlangsungnya perhelatan pesta sepakbola antar negara eropa ini, Rosetti telah memimpin empat pertandingan. Selain menjadi pengadil saat tuan rumah Swiss bertemu Republik Ceska, Rosetti juga memimpn satu laga di Grup D antara Yunani melawan Rusia serta pertandingan perempatfinal antara Kroasia kontra Turki. Sepanjang menjalani tugasnya Rosetti telah mengeluarkan sebelas kartu kuning dimana empat diantaranya diberikan kepada pemain Turki.

Penunjukan Rosetti merupakan penghargaan terhadap kepemimpinan wasit Italia itu. Rosetti merupakan penerus dari pendahulunya Pierluigi Collina, yang terkenal sangat tegas dalam menjalankan tugas.


Sumber: BOLA Sportsline : EURO2008 : Rosetti Pimpin Laga Final

Friday, June 20, 2008

Sudah dua kejutan. Lagi?

Kejutan lagi, setelah jerman yang kemarin ternyata masih lebih perkasa dibanding portugal yang banyak di jagoin kemaren kemaren, pasti banyak yang tidak akan menyangka bakal digempur jerman sedemikian. Memang hasilnya adalah tipis 3-2, tapi lihat peluang jerman bener2 seperti kalah kelas tuh ronaldo cs.

Kejutan kedua terjadi di laga turki vs Kroasia. Kroasia yg menyanyikan lagu ..sempurna di group B dimana meraih 9 point dan juara group harus mencubit tangan untuk memastikan mereka tidak bermimpi setelah gagal menyelesaikan adu pinalti. Skor 3-1 setelah masing masing bermain imbang.

Bakal ada kejutan lagi? kita tunggu laga berikutnya belanda - rusia dan Italia vs Spanyol

Thursday, June 19, 2008

Euro 2008: Lanjutkan Pertempuran

Lupakan penyisihan grup, saatnya memasuki tahap yang lebih menegangkan. Kalah berarti pulang, menang berarti maju, sejauh mana dapat melangkah. Kejutan tetap ada, ingat Yunani yang datang dan mengambil piala juara dari para raksasa Eropa lainnya di pagelaran sebelumnya.

Kalaupun bisa disebut kejutan (atau malah Kejutannya kejutan!) yaitu tersingkirnya juara bertahan Yunani secara tragis, tidak mampu mendapat poin dari tiga pertandingannya di grup tidak terlalu maut yang hanya melibatkan tim yang susah berprestasi di turnamen tapi tetap dianggap tim besar: Spanyol, tim yang selalu hebat di kualifikasi namun hanya bisa mengejutkan di turnamen sebenarnya: Swedia, serta tim yang tidak diharapkan karena telah menyingkirkan negara penemu sepakbola modern yang sekarang banyak diidolai: Rusia. Swedia kemudian menemani Yunani untuk pulang lebih awal.

Nah, lantas bagaimana dengan grup yang maut bang...ged? Gimana ga maut, ada tiga tim juara Eropa di sini (plus 4 gelar juara dunia, kalau itu masuk hitungan, but what the heck...) dan satu tim ngeyel pisan: Rumania, yang susah disuruh pulang. Buktinya, dua tim finalis piala dunia lalu (sekali lagi, sepertinya piala dunia tidak berarti apa-apa di sini) harus berebut tiket terakhir: Italia-Perancis, sambil mengemis pada tim lain: Belanda.

Lalu, dua tim tuan rumah yang harus rehat lebih awal karena ditaklukkan lawan yang lebih mumpuni. Swiss, di satu sisi, harus Portugal dan Turki -- yang akhirnya lolos -- serta Cek. Di sisi lain, Austria menghadapi Kroasia dan tim paling diunggulkan di turnamen ini: Jerman, serta tim yang juga akhirnya tidak lolos: Polandia.

Lalu bagaimana kans para kontestan di perempat final? Hari ini kita akan menyaksikan pertarungan terlalu dini antara Portugal dan Jerman. Portugal lolos dari grup A dengan dua kemenangan meyakinkan serta memberikan satu partai pada tuan rumah Swiss. Barisan pertahanan mereka kurang teruji, kontras dengan serangan maut barisan penyerangnya. Jerman sendiri kesulitan meramu serangan yang berujung pada sedikitnya gol pada fase grup. Kelemahan yang sangat tereksploitir saat melawan Kroasia akan coba diulangi oleh Portugal. Namun sebagai tim spesialis turnamen, Jerman tidak akan kalah begitu saja. Perkiraan: JERMAN, perpanjangan waktu.

Turki akan mencoba melawan tim yang seimbang antara skill individu dengan kolektivitas, Kroasia. Pengalaman Kroasia dalam meredam keunggulan teknik pemain Jerman sangat berharga dalam menentukan langkah mereka selanjutnya. Partai yang seimbang, tidak mustahil diselesaikan dengan adu penalti. Perkiraan: KROASIA, waktu normal.

Belanda kembali diuji efektivitas serangannya lewat pertarungannya dengan arsitek yang sudah sangat mengenal pemain-pemain lawan, Rusia dengan Guus Hiddink-nya. Keberanian Rusia untuk bermain terbuka dan mendominasi cukup efektif, walaupun sempat tumpul di hadapan Spanyol. Belanda sendiri cukup teruji pertahanannya dengan hanya kebobolan 1 gol, bahkan saat melawan tim sekelas Italia dan Perancis. Kelemahannya hanya pada mental yang sering cepat puas. Jika pemain senior di kubu Belanda mampu mempertahankan semangat juang tim, kemenangan bukan hal sulit. Perkiraan: BELANDA, waktu normal.

Italia melawan Spanyol juga termasuk partai yang sangat disayangkan sudah harus terjadi seawal ini. Pertahanan Italia mulai membaik, walaupun masih kesulitan dalam mempertajam serangan. Spanyol sendiri dapat dikatakan mempunyai pasangan striker yang terbaik dalam beberapa tahun belakangan, namun sering kesulitan dalam mengkreasikan serangan dari tengah lapangan. Kedua tim dapat menampilkan pertandingan yang berbeda dari apa yang sudah mereka tunjukkan sebelumnya. Perkiraan: SPANYOL, waktu normal.

(juga diposting di sini)